Kendari – Universitas Nahdatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra) dan Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan pendidikan politik, Jumat (10/5/2024).
MoU tersebut ditandatangani oleh Wakil Rektor I Unusra, Edi Basri, S.Pd, M.Pd, dan Direktur Utama LSS, Andi Muhammad Hasghar, SH, MH, dengan disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua lembaga tersebut.
Menurut Wakil Rektor I Unusra, Edi Basri, penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari upaya Unusra dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang juga mencakup pendidikan politik.
Melalui MoU ini, kami berharap Unusra dapat memiliki lembaga survei sendiri di masa depan,” ujarnya saat di wawancarai.
Edi juga menambahkan bahwa MoU ini tidak hanya sebatas penandatanganan, tetapi juga harus diikuti dengan tindak lanjut yang nyata.
Di sisi lain, Direktur Utama LSS, Andi Muhammad Hasgar, berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak, baik Unusra maupun LSS.
Dengan pengalaman survei dari LSS dan keahlian akademik dari Unusra, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar,” katanya.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan akreditasi universitas dan memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan pemahaman politik di masyarakat.